EKONOMI
KERAKYATAN
Ekonomi
kerakyatan merupakan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, berkedaulatan
rakyat, dan kekuatan berada di tangan rakyat. Ekonomi kerakyatan juga ekonomi
yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Yang saya ketahui, ekonomi kerakyatan
merupakan ekonomi yang memberikan sebesar – besarnya kebebasan kepada
masyarakat untuk berkreatif dan berinovasi dalam berwirausaha.
Keadaan
ekonomi Bangsa Indonesia kini bukan lagi ekonomi kerakyatan atau ekonomi yang
berbasis pada kekuatan rakyat, melainkan keadaan ekonomi Bangsa Indonesia saat
ini bisa dibilang ekonomi kapitalis. Ekonomi yang dikuasai oleh pihak pihak
swasta dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar – besarnya tapi hanya
untuk kepentingan pribadi. Jadi dengan ekonomi Bangsa Indonesia saat ini,
banyak sekali rakyat yang tidak bisa menikmati keuntungan dari hasil – hasil
bumi yang ada di Indonesia ini, karena perputaran uang selalu berada di
kalangan atas yang mayoritasnya adalah pihak swasta dan dinikmati untuk kepentingan
pribadi para pengusaha swasta. Tak jarang perusahaan – perusahaan swasta yang
ada di Indonesia adalah perusahaan asing, ini yang lebih miris lagi. Menurut
Mahatma Gandhi, ada tujuh dosa sosial yaitu :
1.
Kekayaan
tanpa kerja, ini yang biasa kita kenal dengan korupsi.
2.
Kenikmatan
tanpa nurani.
3.
Ilmu
tanpa kemanusiaan.
4.
Pengetahuan
tanpa karakter.
5.
Politik
tanpa prinsip.
6.
Bisnis
tanpa moralitas.
7.
Ibadah
tanpa pengorbanan.
Dalam
UUD tahun 1945 BAB XIV tentang PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar –
besarnya kemakmuran rakyat. Disini jelas dikatakan bahwa segala kekayaan alam
atau sumber daya alam yang ada di wilayah Indonesia ini sebesar – besarnya
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Tapi realitas yang terjadi sekarang
adalah sebaliknya. Sumber daya alam Indonesia banyak yang dipergunakan oleh
pihak swasta atau asing hanya untuk bisnis yang mencari keuntungan sebesar
besarnya untuk kepentingan pribadinya, tidak dikembalikan kepada rakyat.
Alhasil, walaupun Indonesia disebut sebagai Negara dengan sumber daya alamnya
yang melimpah, tapi rakyatnya sendiri masih dibawah standar kelayakan hidup
sebagai manusia. Inilah yang sekiranya harus menjadi perhatian besar bagi kita
semua.
Koperasi
kini sudah banyak ditinggalkan oleh rakyat Indonesia, dan lebih banyak tertarik
kepada bank dengan bunga yang relatif tinggi. Bank – bank milik Negara pun
masih dipertanyakan, apakah bank itu ada untuk kepentingan rakyat atau bukan.
Dalam islam, praktek riba tidak diperbolehkan pelaksanaannya, dan itu jelas
dalilnya dalam Al – Qur’an. Tapi yang menjadi pertanyaan saya, apakah munculnya
bank – bank syariah yang ada di Indonesia telah benar – benar menerapkan
ekonomi islam atau hanya politik karena banyaknya ulama – ulama yang membahas
tentang ekonomi syariah atau ekonomi islam.
BMT
Beringharjo muncul untuk menjawab semua tentang ekonomi yang sedang terjadi di
Indonesia. Didirikan oleh tiga orang perempuan asal Sumatra yang merantau ke
Jogja untuk sekolah. Dengan modal seadanya, BMT Beringharjo memberi bantuan
kepada pedagang pedagang kecil agar lebih maju lagi dagangannya. Sampai
sekarang, BMT Beringharjo telah membantu pedagang pedagang yang telah sukses
dan mempunyai omset puluhan juta sampai miliyaran.
SAREKAT DAGANG
ISLAM
Sarekat
Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 16 Oktober 1905, Sarekat
Dagang Islam merupakan organisasi yang pertama kali lahir di Indonesia. Sarekat
Dagang Islam pada mulanya adalah perkumpulan pedagang – pedagang islam yang
menentang penjajah Belanda yang ingin menguasai ekonomi Indonesia dengan
memasukkan pedagang pedagang asing ke Indonesia. Pada kelanjutannya, Sarekat
Dagang Islam berubah haluan menjadi organisasi politik yang menjadi pelopor
kebangkitan kesadaran Nasional. Saat berubah haluan menjadi organisasi politik,
nama Sarekat Dagang Islam berubah nama menjadi Syarikat Islam, dan dipimpin
oleh H.O.S Tjokroaminoto.
Seharusnya
peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu diperingati dengan memakai tanggal
lahirnya Sarekat Dagang Islam, karena SDI adalah organisasi pertama di
Indonesia, juga SDI adalah pelopor kebangkitan kesadaran Nasional. Berbeda dengan
Budi Utomo yang tanggal lahirnya dijadikan sebagai peringatan Hari Kebangkitan
Nasional, padahal Budi Utomo merupakan organisasi yang hanya ingin kemerdekaan
bagi suku Jawa. Haluan Budi Utomo adalah Djawanisme, yakni lebih mementingkan
kepentingan suku Jawa dibandingkan kepentingan Nasional. Budi Utomo juga
menolak cita – cita persatuan Nasional yang sudah disepakati oleh berbagai
organisasi yang telah muncul. Dalam buku Api Sejarah juga di tuliskan bahwa
Budi Utomo adalah organisasi bentukan penjajah Belanda untuk menyaingi Sarekat
Dagang Islam, karena anggota – anggota Budi Utomo adalah polisi, gubernur,
bupati yang mereka itu pengikut – pengikut pejajah. Anggota Budi Utomo juga
hanya boleh orang – orang Jawa, dan rata – rata anggota nya adalah bangsawan
dan prijaji.
H.O.S
Tjokroaminoto menyampaikan tujuan Syarikat Islam dalam kongres pertama di
Surabaya yang isinya adalah :
Membangun
Kebangsaan, mencari hak – hak kemanusiaan yang memang sudah tercetak oleh
Allah, menjunjung tinggi derajat yang masih rendah, memperbaiki nasib yang
masih jelek dengan jalan mencari tambahan kekayaan ekonomi.
Ada
8 program – program yang dilakukan Syarikat Islam :
1.
Dalam
bidang politik, Syarikat islam menuntut diadakannya dewan – dewan daerah dan
menuntut diadakannya volksraad atau dewan rakyat yang anggotanya berasal dari
orang Indonesia atau pribumi.
2.
Dalam
bidang pendidikan, Syarikat Islam menuntut dihapuskannya diskriminasi
penerimaan siswa baru di sekolah – sekolah. Karena pada saat itu yang boleh
sekolah hanya anak – anak dari kalangan penjajah, bangsawan, dan orang – orang yang
mempunyai jabatan tinggi di Indonesia. Kaum perempuan juga hanya dijadikan
koncoin dapur, koncoin sumur, dan koncoin kasur.
3.
Dalam
bidang sosial, Syarikat Islam menuntut dihapuskannya tanam paksa dan segala
ketidak adilan penjajah terhadap rayat Indnesia, segala penindasan – penindasan
harus dihapuskan.
4.
Dalam
bidang agama, Syarikat Islam menuntut dihapuskannya undang – undang yang
menghambat tersyiarnya agama islam.
5.
Syarikat
Islam mengubah cara berfikir orang – orang, bahwa dalam urusan dunia dengan
agama tidak bisa dipisahkan.
6.
Dalam
bidang agraria, Syarikat Islam juga menuntut dihapuskannya sistem partikelir
laundrent (milik tuan tanah).
7.
Dalam
bidang keuangan, Syarikat Islam menuntut adanya pajak proporsional. Penagihan pajak
sesuai dengan porsinya, yang kecil ya kecil, yang besar ya besar.
8.
Syarikat
Islam menuntut dihapuskannya perjudian, minuman keras, mempekerjakan anak di
bawah umur. Syarikat Islam juga memperjuangkan generasi – generasi muda
Indonesia.
Dalam
perkembangannya, Syarikat Islam disusupi oleh orang – orang suruhan Sneevliet,
yaitu semaoen, darsono, dan muso. Mereka adalah orang – orang dari golongan
komunis, yang akhirnya Syarikat Islam terbagi dua menjadi SI putih dan SI merah.
Dalam buku Api Sejarah, SI merah berdiri di Semarang, oleh karena itu semarang
menjadi kota pertama munculnya ideology komunis di Indonesia.
Kawan
– kawan, ingatlah bahwa Indonesia saat ini adalah cita – cita dan perjuangan para
pahlawan kita di masa lalu, juga semua yang telah berjuang untuk kemerdekaan
Indonesia. Melihat dari sejarah tentang Sarekat Dagang Islam atau Syarikat
Islam ini, marilah kita menjadi pejuang baru untuk Indonesia. Kalau para
pendahulu kita telah menjadi pahlawan kebangkitan, marilah kita bersama – sama menjadi
pahlawan kejayaan. Setiap pahlawan ada masanya masing – masing.
Comments
Post a Comment