ZONA MAHASISWA


Muhammad Faizurrahman, Ilmu Sejarah Universitas Sebelas Maret 2016

            Menjadi mahasiswa merupakan suatu masa yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, suatu masa dimana kita merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya, yaitu masa SMA atau SMP. Masa dimana tidak ada lagi baju seragam, tidak ada lagi jam belajar dari pagi sampai sore, tidak ada lagi peraturan-peraturan yang selalu menyelimuti kita, semuanya adalah kebebasan bagi kita mahasiswa. Tapi semua anggapan itu akan hilang ketika kita sudah benar-benar masuk dalam zona mahasiswa, dimana kita harus keluar dari zona nyaman kehidupan. Semua memang terasa bebas ketika kita sudah menjadi mahasiswa, tapi itu adalah sebuah tanda yang akan menentukan kedewasaan kita. Tanda yang akan menjadi tolak ukur sudah seberapa dewasa kita dalam menyikapi kehidupan, karena dewasa bukan tentang usia, melainkan cara berfikir. Zona mahasiswa bukan lagi tempat untuk berleha-leha, karena kalau kita sudah masuk dalam Zona mahasiswa, berarti kita sudah  keluar dari zona nyaman kehidupan.
            Keluar dari zona nyaman kehidupan adalah suatu mekanisme otomatis  yang akan kita rasakan ketika kita resmi menjadi mahasiswa, kehidupan dimana kita akan banyak melakukan aktifitas diluar pelajaran(kelas) dan diluar rumah atau kos kosan, mahasiswa yang banyak beraktifitas diluar pelajaran dan diluar rumah atau kos kosan bukanlah mahasiswa yang menghabiskan waktunya dengan sia-sia, melainkan mereka adalah mahasiswa yang mencari tambahan jam pelajaran diluar kampus, mereka adalah mahasiswa yang haus akan pengalaman, mereka adalah mahsiswa yang tidak pernah puas terhadap sebuah pencapaian, karena sejatinya mahasiswa selalu dituntut untuk membaca, mencari pengalaman, juga berdedikasi tinggi dimanapun mereka berada.Kehidupan mahasiswa tidak hanya berbicara tentang kampus(kelas) dan rumah atau kos kosan, karena mahasiswa yang hanya berkutat dengan kampus(kelas) dan rumah atau kos kosan mereka adalah mahasiswa yang membuat dongeng kehidupannya menjadi monoton.
            Mahasiswa yang hidupnya monoton tidak akan bisa menikmati hakikat kehidupan yang sebenarnya, tidak akan bisa menikmati pahitnya kehidupan, dan sampai kapanpun tidak akan bisa menghargai suatu prosedur kesuksesan atau yang biasa disebut dengan proses. Sejatinya orang yang sukses tidak dilahirkan dengan kesenangan, kenyamanan, dan juga ketenangan, tapi orang yang sukses dilahirkan dari kerja keras, pengorbanan, dan air mata. Itulah sebuah proses yang harus kita hargai dalam meraih kesuksesan. Sebagai mahasiswa kita harus mampu menjadi agent of change dan social control seperti apa yang diharapkan banyak orang, karena itu semua adalah pembuktian terhadap kita yang berlabel mahasiswa.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa, tetaplah menjadi bagian terdepan dan tetaplah berkontribusi besar dimanapun kita berada, karena dengan itu kepemimpinan kita akan terus terasah dan kesuksesan pun berada di depan mata. Jadilah mahasiswa yang berani untuk keluar dari zona nyaman kehidupan, karena berleha-leha tidak akan merubah apapun. Semua orang tau the power of  mahasiswa atau kekuatan mahasiswa telah banyak membantu dan selalu menjadi the middle structure antara rakyat dan Negara. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa masa depan Indonesia berada di tangan mahasiswa, dengan begitu tidak ada lagi kata berleha-leha. Negara ini sudah tertinggal jauh dari peradaban dunia, padahal Indonesia di prediksikan akan menjadi Negara berkembang yang paling cepat maju. Karena, baru saja kita merdeka, kita telah berhasil menggagas berbagai organisasi internasional seperti KAA, ASEAN, GNB, dan yang lain sebagainya. Oleh karena itu, mahasiswa seluruh Indonesia dimanapun engkau berada, marilah bersama-sama membangun peradaban Indonesia yang lebih maju, jangan hanya bisa mengkritik tapi rasakan dan masuklah kedalam sistem.

Comments