Ini pengalaman tentang perbedaan, pengalaman tentang Gengsi, juga pengalaman tentang kebaikan.
Kini saya kuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dulu ketika saya SMA, saya memiliki pandangan bahwa mahasiswa itu identik dengan HMI, bukan BEM atau organisasi lainnya, dan karena itu sekarang saya ikut HMI. Tapi sekarang saya tau, bahwa sebenarnya banyak organisasi baik internal maupun eksternal selain HMI, seperti PMII, KAMMI, GMNI, GEMA PEMBEBASAN, dll.
Pilihan saya tetap, saya ikut gabung HMI, karena memang saya sudah banyak mencari tau tentang HMI. Tapi ada satu prinsip yang tetap saya pegang teguh, yaitu tentang menerima perbedaan.
Pada satu kesempatan ada suatu pelatihan jurnalistik yang diadakan Oleh organisasi PMII, yaitu Pesantren Literasi dan Jurnalistik. Pelatihan ini dibuka untuk umum, dan saya diajak oleh teman yang merupakan anggota PMII. Kemudian tentunya saya bingung harus ikut atau tidak, karena saya takut akan menjadi orang yang terasing dari peserta lainnya yang memang semuanya adalah anggota dari PMII. Pada akhirnya, saya memberanikan diri untuk ikut pelatihan jurnalistik tersebut.
Ketika pelatihan itu berlangsung selama dua hari, dan memang benar saya adalah satu satunya peserta yang bukan anggota PMII. Tapi setelah pelatihan itu saya mendapat hikmah tentang sebuah perbedaan, bahwa ketika saya tidak alergi terhadap sebuah perbedaan akan ada banyak kebaikan yang saya dapatkan. Pertama, dapat begitu banyak ilmu tentang jurnalistik, dapat teman baru, dapat project untuk menambah pengalaman dalam dunia kepenulisan, dan yang ga kalah penting diakhir pelatihan saya dihadiahi Buku yang berjudul "Menulis Itu Indah" dari salah satu panitia. Bagi saya merupakan sebuah kebahagiaan dapat Buku yang menurut saya bagus secara cumacuma.
Terakhir, yang ingin saya katakan adalah bahwa ketika Kita bisa menerima perbedaan dan tidak alergi terhadap sebuah perbedaan dalam hal apapun, saya yakin akan ada banyak manfaat yang bisa Kita dapatkan. Jangan pernah gengsi dengan sebuah perbedaan, padahal akan ada banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapatkan. Ketika kita melihat ladang ilmu, singkirkan semua gengsi, karna ilmu tidak kenal kata itu. Berbahagialah mereka yang tidak alergi terhadap sebuah perbedaan.
Comments
Post a Comment