Tentang Dedikasi


Beberapa kali saya bertemu dengan orang-orang yang membuat saya bertanya serta berpikir, mengapa mereka memikirkan banyak orang disamping harus mengatur kepentingan dirinya sendiri. Bahkan barangkali mereka lebih banyak memikirkan kepentingan banyak orang daripada diri mereka sendiri. Dalam hal ini saya berbicara tentang mereka yang senantiasa terjun di lingkungan sosial untuk kebutuhan banyak orang, padahal mereka bisa hidup tenang dan menikmati apa yang mereka punya. Atau mereka bisa hidup nyaman menikmati kehidupan sehari-hari seperti biasa.

Mereka bisa kita temukan dalam lingkup besar maupun kecil, mengurusi hal-hal besar atau lingkungan kecil dalam suatu kelompok. Mereka biasanya bergerak bersama dan mengorganisasikan diri. Berbicara banyak hal untuk kebermanfaat terhadap orang lain. Mereka bergerak untuk sebuah keprogresifan atau perkembangan yang harus terus diasah. Tak jarang banyak yang harus mereka korbankan, mulai dari waktu, pikiran, tenaga, bahkan juga uang. Mereka tidak berpikir tentang untung rugi atau materi. Mereka senang ketika mereka bisa sama-sama belajar dan saling menginspirasi.

Ya, bagi saya itulah dedikasi, kondisi dimana kita berkorban banyak tentang suatu hal yang lebih besar daripada hanya untuk kepentingan diri sendiri. Bahkan untuk sebuah pengorbanan mereka tidak perhitungan. Apapun kalau memang perlu untuk suatu kebaikan, selalu mereka usahakan, karna memang dalam hidup kita tidak berbicara tentang untung rugi, tapi kita berbicara tentang peran apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain. Einstein sendiri dalam buku Bergeraklah Mahasiswa mengatakan “Gunakan sedikit untuk diri kalian sendiri, tetapi berikan banyak untuk orang lain”.
            
Bila kita berbicara tentang lingkup yang besar, Indonesia pun diperjuangkan oleh dedikasi para pejuangnya. Bagaimana keidealisan Hatta yang baru akan menikah setelah Indonesia merdeka. Soekarno yang senantiasa menjadi penggagas ide-ide dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Belum lagi Jenderal Soedirman yang dalam keadaan sakit tetap ingin membersamai para prajuritnya turun di medan pertempuran. Seterusnya banyak sekali pengorbanan dan dedikasi para tokoh yang tanpa mengurangi rasa hormat tidak bisa disebutkan satu per satu. Bagi saya, inilah yang menjadi salah satu penyebab akan masih terus lahir kembali orang-orang dengan jiwa dedikasi untuk Indonesia.
            
Sekali lagi, saya tidak hanya berbicara tentang hal besar. Setidaknya dengan contoh para tokoh diatas menjadi inspirasi kita untuk berdedikasi dimanapun kita berada. Kita bisa berdedikasi dimanapun, sederhana saja, lakukan sebaik-baiknya kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Tanpa perhitungan tentang apa yang sudah kita lakukan, sehingga kita tidak terbelenggu dengan pikiran untung rugi. Ketika kita memberikan usaha maksimal terhadap kepercayaan yang kita pegang, maka akan lahir banyak ide dan gagasan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang, sehingga hal-hal kecilpun akan menjadi sesatu yang berdampak besar, karna kita berbuat untuk orang lain.
            
Tulisan ini saya maksudkan untuk mereka yang senantiasa berkorban, berdedikasi, dan tidak berorientasi materi. Untuk mereka yang melakukan kerja-kerja kecil, tersebar di banyak tempat, sehingga berpengaruh dan berdampak besar bagi kemajuan masyarakat. Teruslah berkarya, berinovasi, dan berkreasi. Bagikan semangat serta motivasi sehingga semakin banyak yang terinspirasi. Kisah kita barangkali bukan pengalaman dan cerita terbaik, tapi setidaknya bisa menginspirasi banyak orang, maka MARI SALING MENGINSPIRASI.   

Comments