Review Buku Sejarah dan Teori Sosial


Sebuah buku yang ditulis oleh Peter Burke yang mencoba untuk mengurai problem yang hinggap di dalam dunia keilmuan. Sejarah sebagai ilmu serta ilmu-ilmu sosial dipandang tidak berhubungan dengan baik dalam melakukan aktifitas keilmuannya. Ilmu sejarah sebagai ilmu memiliki karakter yang lebih spesifik dalam kajian penelitiannya jika dibanding ilmu sosial lainnya yang lebih bersifat umum dengan teori-teori.

Sifat spesifik bagi ilmu sejarah tidak lain karena penulisan sejarah berdasarkan suatu peristiwa yang selalu berkaitan dengan tempat dan waktu tertentu. Bukan hanya itu, untuk menulis sejarah, para sejarawan harus menggunakan sumber yang akurat sesuai dengan tema yang ditulis. Dapat dikatakan, sejarah berbicara suatu kekhususan dalam suatu realitas masyarakat.

Sedangkan di sisi lain, ilmu sosial lainnya khususnya sosiologi (yang dicontohkan dalam buku ini), lebih banyak berbicara tentang keumuman berdasarkan teori-teorinya. Melalui teori-teori, sosiologi menganalisisnya dalam realitas masyarakat. Penulisan kajian dalam sosial bersifat teoritis yang tidak selalu harus terikat pada tempat dan rentang waktu tertentu.

Hal diatas menyebabkan terjadinya kesenjangan dan semakin jauhnya pengkotak-kotakan antar ilmu sosial. Padahal, antara sejarah dan sosiologi, mereka berbicara tentang hal yang sama, yaitu masyarakat. Hanya saja yang membedakan adalah sejarah melihat masyarakat pada proses, sedangkan sosiologi melihat masyarakat dalam struktur dan mobilitas yang terjadi. Yang terjadi adalah sebaliknya, mereka masih menjauh dari suatu kajian bersama.

Dalam buku ini, selain menjelaskan problem yang terjadi, Peter Burke pun membuka pembahasan tentang adanya suatu proses saling mendekat dalam kajian ilmu-ilmu sosial. Dalam sejarah dikenal dengan Mazhab Annales sebagai awal dari perkembangan historiografi. Sehingga dewasa ini, historiografi lebih banyak menggunakan metodologi dan pendekatan sebagai pisau analisisnya.

Metodologi dalam historiografi ini yang membuat pengkotak-kotakan semakin menipis, karena metodologi tersebut membutuhkan pengembangan teori dari disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan peristiwa sejarah yang dituliskan. Begitupun dengan teori sosial, belakangan ini kajinnya ditambah dengan penjelasan sejarah. Dengan begitu, kajian penelitian ilmu sosial tidak kering dengan mengandalkan keilmuannya saja.

Buku ini sangat recommended  bagi mereka yang mendalami ilmu sosial atau yang belajar dalam rumpun ilmu sosial humaniora. Sedikitnya dapat membuka pikiran kita tentang dunia ilmu sosial, sehingga kita dapat memahami problem yang ada hingga tahap filosofis.

Comments